Minggu, 21 November 2010

EMAK INGIN NAIK HAJI adalah cerita inspiratif yang bisa dijadikan pedoman hidup

Oleh: Wenti Zakiah
Anggota Forum Lingkar Pena Cabang Depok Angkatan 2010/ Batch 9

“Bersahaja itu indah. Sederhana itu pilihan, bukan karena tak punya, tetapi memahami ada banyak yang menderita, dan bahwa semua adalah milikNya, dan kita kembali kepadaNya tanpa membawa apa-apa” -Asma Nadia-

Idul Adha kali ini, salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia menyajikan film yang sangat inspiratif yaitu film Emak Ingin Naik Haji. Film ini diangkat dari cerpennya Mbak.Asma Nadia (dengan judul yang sama) lalu diangkat ke dalam layar lebar, cerpen ini merupakan salah satu cerpen dari 12 kumpulan cerpen yang terdapat dalam buku Emak Ingin Naik Haji karyanya Mbak.Asma Nadia

Setelah beberapa bulan yang lalu film ini sempat mengguncang bioskop yang ada diseluruh tanah air dan tepatnya pada tanggal 17 November 2010 pukul 23.00 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, untuk pertama kalinya (perdana) film ini ditayangkan di televisi

Film ini sungguh banyak menyuguhkan pesan moral yang begitu mendalam, kisah seorang janda yang ditinggal meninggal oleh suaminya yang tenggelam dilaut dan hanya mewarisi satu orang putra yang bernama Zein, beliau hanyalah pedagang kue dan putra semata wayangnya adalah seorang seniman pelukis kampung yang mempunyai status duda karena mantan istrinya lebih memilih untuk hidup bersama laki-laki lain dan Aqsho buah hatinya dibawa oleh mantan istrinya

Nasib menjadi milyader tak berpihak pada keluarga mereka tetapi dibalik kemiskinannya itu, seorang ibu beranak satu ini mempunyai semangat perjuangan yang begitu tinggi demi menggapai mimpinya yaitu bisa silahturahmi ke Rumah Alloh

Bertahun – tahun si Emak mengumpulkan receh demi receh dari hasil keuntungan penjualan kuenya. Begitupun juga dengan si Zein yang berjuang mati-matian demi sang ibunda tercinta, segala macam cara dilakukannya demi membahagiakan hati sang Emak. Sampai pada akhirnya Zein mengalami kecelakaan yang membuat dirinya cacat, perjuangan Emak untuk pergi ke Tanah Suci dihiasi dengan berbagai macam ujian

Emak adalah sosok yang baik hati, berhati mulia, sabar, sholeha, tabah, tawakal, dan penuh keikhlasan. Hingga pada akhirnya Alloh menjawab doa-doanya Emak selama ini dan semua impiannya terwujud. Beliau dinaikkan haji oleh orang kaya yang dikenalnya, dalam rangka nazar atas persalinannya

Cerita ini adalah cerita yang inspiratif, mengajarkan kita tentang banyak hal dan salah satunya adalah tentang keikhlasan, jika kamu ingin tahu arti keikhlasan yang sesungguhnya? Silahkan baca bukunya atau bisa nonton filmnya, dan disanalah kamu akan menemukan jawabannya

Jujur, saya adalah bukan salah satu orang yang setiap weekend pergi ke bioskop untuk nonton film. Bahkan sampai detik ini saya berumur 23 tahun belum pernah tubuh ini mendiami ruang bioskop untuk menatap layar lebar yang terpampang di gedung sana, So selama ini kalau nonton film hanya melalui cd/dvd atau lihat di youtube. Akan tetapi film Emak Ingin Naik Haji membuat saya jatuh hati kepadanya meski hanya melihat dari layar televisi.

Dan untuk bukunya pun saya belum baca, hehehe. Tapi InsyaAlloh jika ada rezeki saya akan membelinya.

Sukses selalu buat Mbak.Asma Nadia beserta keluarga besarnya, ditunggu karya berikutnya yaaa

Tetap semangat untuk memperjuangkan Rumah Baca AsmaNadia dan AsmaNadia Publishing House. Kerikil dalam menempuh perjalanan itu pasti ada, kuncinya adalah BERSABAR dan TETAP SEMANGAT !

Doakan, aku ya Mbak? Semoga aku bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dan pokoknya doain yang baik-baik deh… hihihi ^_^v

NB: kalau nggak salah, berdasarkan informasi yang aku dapat… 100% royalti pejualan buku ini disumbangkan untuk kegiatan sosial yaitu untuk mewujudkan mimpi pergi haji buat orang yang tidak mampu karena factor ekonomi, sungguh mulianyaaa… buat teman-teman yang membeli buku ini bukan hanya sekedar dapet buku aja lho tetapi dirimu juga punya tabungan akhirat, karena kamu telah membantu mewujudkan impian mereka yang ingin naik haji, InsyaAlloh kebaikan kalian akan diberikan balasan yang setimpal karena Alloh ga pernah tidur, percayalah! ^_^


Ragunan Pintu Selatan, 18 November 2010
Pukul 22:22

Tidak ada komentar: