Sabtu, 25 Desember 2010

Materi Fiksi (Ifa Avianty)

Sesuai postingan Ayu Dominata di re8el dan FLP Depok

Temen-temen sekalian pada Pertemuan I Batre 9 yang berlangsung pada Minggu, 5 Desember 2010 sejumlah materi disampaikan oleh Mb Iva Afianty kepada Peserta, terutama materi Fiksi karena memang itulah porsi Mb Iva dalam Pertemuan I Batre 9 ini. Materi fiksi yang disampaikan beliau terutama seputar penulisan novel dan cerpen. Namun begitu dalam perjalanannya ada juga materi tambahan lain yang diselipkan Mb Iva masih seputar kepenulisan.

Dari sejumlah materi yang disampaikan Mb Iva Afianty mulai Pukul 09.00 – 11.00 WIB maka dibawah ini kami buatkan ringkasannya.

Berikut ringkasan materi kepenulisan dalam Pertemuan I Batre 9 bersama Mb Iva Afianty
Rumah Cahaya 5 Desember 2010 :

Kunci utama menulis Novel atau Cerpen (Tulisan Fiksi)
1. Tulislah apa yang anda tahu, anda suka, dan anda inginkan
2. Hidupkan tokohnya. Maksudnya seorang penulis karya Fiksi yang baik harus mampu membuat karakter tokoh dalam tulisannya seolah-olah hidup, ceria atau sedih sesuai kebutuhan. Sebuah karya fiksi tanpa tokoh maka akan gugur karya fiksi itu.
3. Tanamkan pemikiran : Penulis adalah ”Tuhan” bagi karyanya. Maksudnya menjadi penulis adalah sesuatu yang prinsipil atau sangat pribadi bagi masing-masing individu. Anda bebas membuat tulisan seperti yang anda inginkan, tanpa ada yang berhak mengintervensinya karena anda adalah ”Tuhan” tulisan anda. Dengan catatan, tetap bersandar pada norma dan nilai yang ada. Lebih khusus misalnya soal jalan cerita karya anda, seperti apa jalan cerita yang akan anda buat itu hak anda.
4. Seorang penulis harus banyak membaca, menulis, mereview karena seorang penulis yang baik adalah juga harusnya seorang pembaca yang baik
5. Untuk Cerpen : 3 Paragraf pertama harus menarik, kalau tidak Say Good Bye untuk karya anda, sementara untuk Novel, Bab pertama harus menarik.

Selanjutnya materi dilanjutkan dengan Tips Bagaimana Menghidupkan Tokoh, Mb Iva membagi kurang lebih ada 5 poin penting yang harus diperhatikan agar tokoh dalam karya fiksi dapat hidup, yaitu :
1. Buat Foto Karakter (CV)
Maksudnya sebelum menulis karya fiksi (novel/cerpen) ada baiknya masing-masing tokoh dibuat spesifikasi ciri-cirinya seperti sifat, kebiasaan, dll yang membedakan antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Yang mana ciri-ciri ini nantinya akan menjadi patokan penulis dalam membuat jalan cerita. Dan harus konsisten. Jangan sampai si ”A” misalnya dalam foto karakter dijelaskan orangnya manis, lembut, dan pemaaf namun pada saat menceritakan penulis justru membuat yang sebaliknya.
Contoh : Elang, Elang adalah lelaki baik hati yang suka menabung..bermata tajam dan bla bla bla...

2. Tentukan Setting (Latar belakang cerita )
Misalnya suatu kejadian terjadi pada tempat ini pada waktu ini dst..

3. Buat Konflik (Pertentangan tokoh)
Konflik dalam karya fiksi semacam ”garam” yang membuat cita rasa tulisan menjadi lezat. Tanpa konflik sebuah karya fiksi akan kehilangan nyawanya.
Konflik bisa berupa konflik internal tokoh, misalnya ceritakan konflik pribadi sang tokoh, bisa juga konflik antar tokoh ( konflik tokoh satu dengan tokoh2 lainnya), atau konflik bisa juga dibuat antara tokoh dengan lingkungan sekitarnya.
Mb Iva menjelaskan konflik ini sebaiknya dibuat setiap penggantian adegan, jika bukan konflik minimal tanda-tanda menuju konflik, yang mana itu akan di finishing di akhir cerita atau BAB. Ini penting karena konflik inilah daya tarik cerita yang akan membuat pembaca terus mencari tahu kelanjutan cerita tulisan anda. Penulis diharapkan juga sabar dalam mengakhiri konflik, jangan buru-buru, penulis harus pandai menarik ulur konflik sebagai daya tarik cerita.

4. Buat ”Suspense” (Kejutan)
Kejutan dalam cerita biasanya sangat disukai oleh pembaca. Siapa sih yang tidak mau dikasih hadiah? Maka dari itu penulis yang baik harus pandai membuat Suspense sebagai semacam hadiah/kejutan untuk pembaca. Misalnya : dalam cerita pencopet ternyata paman tokoh utama dll

5. Ending (Penuntasan semua cerita)
Ending juga terbagi dua ada Open Ending (Ending Terbuka) atau Close Ending (Ending tertutup). Ending terbuka adalah penutup cerita yang secara terang-terangan menceritakan bagaimana perjalanan tokohnya secara detil sampai akhir. Sementara close ending adalah penutup cerita yang menggantung. Cerita sengaja dibuat menggantung untuk membuat pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana akhir ceritanya.


Kemudian Mb Iva Afianty mengingatkan bahwa kita di FLP adalah penulis “Plus”. Selain penulis kita adalah Da’i yang wajib menyampaikan nilai-nilai kebaikan dalam tulisan kita. Kita harus pandai menyelipkan nilai-nilai itu namun dengan bahasa yang indah tidak terkesan menggurui. Intinya seni bagaimana menyampaikan sebuah pesan.

Diakhir materi Mb Iva mengingatkan bahwa penulis yang baik adalah penulis yang mempunyai integritas.
Integritas penulis tersebut adalah sebagai berikut ;
1. Penulis harus menjaga kontinuitas (kuantitas) dalam menulis
2. Penulis harus menjaga kualitas tulisan dan kalau bisa selalu meningkat setiap waktu
3. Harus bisa memaintanace umur kepenulisan dengan mengkader
4. Menulislah selalu dengan hati, pintar saja tidak cukup untuk membuat tulisan yang
berkualitas dan bernilai untuk kebaikan banyak orang.
5. Kita adalah Da’i jadi sampaikanlah nilai-nilai kebaikan dimanapun anda berada dan pada
apapun tulisan yang anda buat.

Demikianlah kurang lebih materi kepenulisan yang disampaikan Mb Iva Avianty dalam Pertemuan I Batre 9 tanggal 2010.
Semoga ringkasan ini bermanfaat untuk kita semua.
Wassalam

Panitia Batre 9
Ayurisya


Minggu, 12 Desember 2010

Untuk Calon Pendamping Hidupku... (yang masih disimpan oleh Allah)

Aku titip dia ya Allah, hingga tiba waktunya kami dipertemukan. Kakanda jagalah selalu hatimu, hatiku dan hati-Nya... :*

perempuan #1

Memang sudah kewajiban seorang perempuan untuk pandai mengurusi tugas IRT (ex: masak, dll). Setinggi apapun pendidikannya

kontrak dunia akhirat

Hidup kita adalah kontrak dunia akhirat, biaya kontrak didunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat....

Kamis, 09 Desember 2010

:: penting ::

Memupuk pendidikan agama (khususnya Islam) kepada anak, seharusnya disemai ketika anak tersebut berada didalam janin seorang Ibunda dengan tujuan kelak suatu hari sang anak tumbuh dewasa sudah mempunyai bekal yang banyak dan tidak haus akan ilmu hingga pada akhirnya anak tersebut cari tahu sendiri. minimal orang tua harus bisa baca karna dengan membaca beliau bisa menularkan pengetahuannya kepada buah hatinya (ini menurut penelitian saya)

Rabu, 08 Desember 2010

Majalah Annida

-Cerpen dalam rubrik Kias dan Epik panjang 6-10 halaman folio

-Kirim via surat:
*tuliskan nama rubrik di pojok kiri amplop
*lampirkan biodata dan kartu identitas
*kirim ke Jl Mede No 42 Utan Kayu, Jakarta Timur 13120

-Kirim via email:*sertakan biodata lengkap*kirim ke annida@ummigroup.co.id

Kompas

Kirim naskah melalui email: opini@kompas.com atau opini@kompas.co.id.

Panjang cerpen maksimal 12.000 karakter (sudah termasuk spasi)

Belum pernah dimuat dimedia manapun (termasuk blog.)

Sertakan data pribadi (CV) termasuk nomor rekening bank pribadi (siapa tahu dimuat).

Jika kirim pakai hard copi diketik maksimal 8 halaman kwarto spasi ganda.

Isi cerpen tidak mengandung unsur pornografi dan SARA

Selasa, 07 Desember 2010

FLP Mencari Naskah




Assalamu alaikum

Barangkali ini jawaban dari Forum Lingkar Pena atas harapan anggotanya agar FLP bisa menyalurkan karya anggota ke penerbit.

FLP mencari naskah buku-buku How To karya anggota FLP yang ditulis dengan gaya penulisan populer, untuk kategori:

1. Parenting
2. Pendidikan
3. Kesehatan


Jika kawan-kawan berminat, silakan kirim:

1. Draf buku (daftar isi-nya)
2. Contoh tulisan (1 atau 2 bab)



kirim ke email:

tebingcakrawala@yahoo.com

dengan subject: NASKAH FLP (PARENTING/PENDIDIKAN/KESEHATAN)



Semakin cepat Anda mengirimkan, semakin besar kemungkinan diterbitkan.



Salam

DP

Kamis, 02 Desember 2010

Jadwal Pelatihan BATRE 9 Forum Lingkar Pena Depok



1. Tanggal 5 Desember 2010 -> Fiksi (Ifa Avianty)

2. Tanggal 9 Januari 2011 -> Non Fiksi (Melvy Yendra)

3. Tanggal 6 Februari 2011 -> Puisi (Agus)

4. Tanggal 6 Maret 2011 -> Skenario (Sakti Wibowo)

5. Tanggal 3 April 2011 -> Penerbitan (Rahmadiyanti Rusdi)

6. Tanggal 1 Mei 2011 -> Indie Publishing (Qonita Musa)