Kamis, 10 September 2009 | 00:00:00
Annida-Online--Remaja Dahsyat bukanlah mereka yang hobi mantengin layar televisi untuk menonton guyonan atau menghapal lagu-lagu dari band terbaru loh; kalau begitu mah apanya yang dahsyat? Remaja Dahsyat baru cocok disandingkan untuk mereka yang suka berbagi pada orang lain, meski tidak punya cukup uang, berbagi ilmu pun jadi. Coba saja lihat cara teman-teman Komunitas Baca Buku (KBB) berbagi keberkahan Ramadhan dengan anak-anak yatim piatu di Yayasan Sih Pakarti, Dukuh Pinggir, Tanah Abang!
"Kami tidak hanya sekedar berbuka puasa bersama anak-anak yatim piatu, tapi juga mengadakan serangkaian kegiatan untuk mereka, dari siang hingga malam hari." Wenti Zakiah, Sekretaris dan Hubungan Masyarakat Komunitas Baca Buku, menceritakan kronologis kegiatan yang sekaligus menjadi gathering ke-7 KBB ini dengan mendetail.
Pertama, KBB mengadakan penyuluhan bertemakan 'Remaja Dahsyat' yang dipandu oleh Siti Rahma dan Virda Febrianti, isinya berupa pengarahan dan pemberian motivasi agar para peserta yang merupakan anak yatim piatu kelak bersemangat untuk menjadi remaja yang dahsyat. Setelah itu dilanjutkan dengan acara 'Jari Magic'. Pastinya nggak ada hubungannya dengan black magic, ilmu sulap, atau pun ilmu sihir yah, Jari Magic justru mengajarkan bagaimana menghitung dengan menggunakan jari dalam angka satuan, puluhan, ratusan, bahkan ribuan. Menambah, mengurang, mengali, dan membagi tanpa bantuan alat hitung. Wow! Sebagian anak antusias sekali dalam mengikuti materi ini.
Setelah itu masih ada lagi suguhan pertunjukan Panggung Sandiwara dari Lintang CS, diperankan oleh boneka-boneka lucu yang memiliki karakter unik seperti unyil, dengan pengisi suaranya 6 orang cowok-cewek yang mengaku ganteng dan cantik. Tema ceritanya tentang puasa, wuuiih... semua mata berbinar dan bibir-bibir tertawa gembira selama 30 menit menyaksikan pertunjukkan boneka tersebut.
Selesai Panggung Sandiwara, sambil menunggu terdengarnya kumandang adzan Maghrib, semua peserta pun asyik mendengar materi kultum yang disampaikan oleh ustad dengan gaya gaul yang asyik. Begitu bedug terdengar, es blewah dan pastel pun menjadi menu rebutan.
Eits... jangan salah! Acara masih terus berlangsung bahkan setelah berbuka puasa sekali pun, teman-teman KBB ikut melaksanakan shalat maghrib, isya, sekaligus tarawih berjamaah. Subhanallah! Nggak tanggung-tanggung ya...
Penghujung acara diisi dengan pemberian santunan berupa buku-buku bacaan secara simbolis kepada Ketua & Pendiri Yayasan Sih Pakarti, tentu sekaligus foto-foto sebagai acara terpenting dan terutama, secara... teman-teman KBB kan nggak ada yang nggak narsis. Betulkah? Betul doong... mereka mengajak sobat Nida lainnya untuk mampir-mampir ke:
www.komunitasbacabuku.blogspot.com, email: komunitasbacabuku@gmail.com (di add yaa facebooknya :D) Oke deh... [Syamsa]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar